Aku Wanita

Aku wanita, dalam kehidupanku, aku tidak pernah meminta banyak, aku hanya ingin hidup bahagia dan dicintai......aku sering kali mencintai,namun cinta yang ku cintai tak pernah mencintai aku, kalau pun mencintai bukan karena ketulusan dan keikhlasan namun karena kebutuhan, kebutuhan akan materi dan pengorbanan hati. Bagiku tidaklah masalah ketika kita harus berkorban untuk orang yang kita cintai, tetapi apakah itu menjadi suatu kewajaran ketika semua pengorbanan itu hanya suatu hal yang sia-sia karena tidak di sertai dengan penerimaan yang tulus.

Aku wanita, bagiku tidaklah masalah bila cinta yang aku cintai tidak mencintai aku, tetapi kenapa harus menjauh ketika rasa telah terungkap, bukan salah ku bila pada tiap kebersamaan terbersit cinta, karena rasa itu tak mampu untuk ku tahan untuk tidak hadir dalam hatiku, tetapi semua itu menjadi sangat menyakitkan dan menyedihkan bagiku karena setiap cinta itu pada akhirnya datang dalam hatiku dan ku ungkap untuk alasan suatu kejujuran dengan secepat itu pula kebersamaan hilang dengan alasan "kita tidak mempunyai perasaan yang sama", terlalu naif dan menyedihkan cara berpikir para cinta itu.

Aku Wanita,sangatlah tidak menyenangkan ketika cinta yang cintai tidak mencintai kita,walau dekat namun tetap saja terasa ada jarak, meski menyapa namun terasa sapaan semu tidak dengan keikhlasan dan keinginan, dan pada akhirnya semua keinginan rasa itu telah menjadi bumerang bagiku,karena tanpa sadar aku pun pernah melakukan hal yang sama kepada para cinta yang pernah mencintai aku, dan karena alasan aku tidak mencintai mereka, aku pergi menjauhi tanpa senyum dan sapa, dan kini hukum alam berlaku dan semuanya menjadi bahan perenungan untuk membuat aku menjadi wanita yang lebih baik lagi dan tahu menghargai rasa cinta yang sesungguhnya. Dan kini hanya mampu berharap dan terus berharap pada kebaikan ALLAH untuk mengirim cinta yang aku cintai dan mencintai aku dan dasar cinta itu haruslah karena ALLAH bukan karena atas dasar kebutuhan dan yang lainnya.