
Aku kembali menangis, untuk kesekian kalinya Tuhan mengambil cinta itu dariku
apakah seperti ini rasanya harus banyak menangis dahulu untuk bisa tertawa selamanya
atau Tuhan sedang melakukan kesalahan, ya memang aku sedang berpikir Tuhan sedang melakukan kesalahan, bukankah Tuhan menciptakan rasa cinta itu agar bisa untuk nikmati bukan untuk menyakiti, tapi apa yang terjadi, aku selalu tersakiti oleh rasa cinta yang ku miliki, menangis setiap cinta berubah menjadi luka, dan mungkin airmata itu sendiri sudah mulai bosan pada diriku karena harus terus keluar dari mataku pada saat luka tercipta.
Dan aku pun berpikir dimana letak kesalahan Tuhan dalam menciptakan rasa cinta itu, karena siapapun pasti tak ingin selalu menangis dan terluka karena cinta, dan setiap jiwa hanya ingin hidup bahagia karena cinta, dalam renung panjang itu tak mampu lagi ku berpikir, yang aku tahu bahwa Tuhan telah berlaku salah dan tak adil padaku, kenapa orang lain bisa dengan mudahnya tertawa karena cinta yang mereka miliki sedangkan diriku hanya mampu menangis karena cinta, bukan hanya untuk sekali tapi untuk kesekian kalinya.
Dan dalam tangis itu ku temukan jawaban yang panjang, yang justru manambah tangis dan airmata ini. ya sesungguhnya Tuhan tidak pernah salah dalam mencipta, namun justru kita lah yang salah dalam memahami arti dari penciptaan rasa itu.
karena sesungguh rasa cinta yang Tuhan ciptakan bukan hanya untuk di nikmati tetapi sesungguhnya untuk di pelajari dan di pahami, karena ketika kita tertawa dalam cinta kita harus sudah bisa tahu bahwa pada saatnya nanti akan ada tangis pula yang mengiringi cinta itu, dan pada saat tangis mengiringi cinta jangan pernah berpikir bahwa itu adalah akhir dari segalanya karena Tuhan tidak akan pernah berbuat kejam pada hambanya dengan hanya memberi cinta yang penuh air mata,dan sesungguhnya dalam cinta yang penuh air mata telah menanti senyum indah yang panjang.
Dan pada akhirnya aku hanya dapat berkata Tuhan tidak pernah salah dalam mencipta, justru kita yang salah dalam mencinta, salah karena mencintai di waktu yang salah, dan salah karena mencintai orang yang salah, dan sesungguhnya dalam kesalahan itu ada banyak pembelajaran yang dapat kita petik..dan itulah sebabnya TUHAN TIDAK PERNAH SALAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tolong beri masukan untuk setiap cerita yang ada